Mumpung ada tugas bahasa Indonesia membuat artikel, akhirnya jadi juga aku membuat artikel dengan judul Haruskah Siswa SD Diberikan Pelajaran Bahasa Inggris ?
Jujur sih Sei gak bisa buat artikel, jadi beberapa kalimat di artikel ini ya.. Sei contoh dari beberapa artikel lain (maaf ya, yang merasa tulisannya mirip artikel anda).. So langsung aja deh baca artikelnya Sei..
Haruskah Siswa SD Diberikan Pelajaran Bahasa Inggris?

Dewasa
ini, perkembangan teknologi tidak hanya berdampak pada perkembangan dalam
bidang ekonomi, industri dan budaya, tetapi juga berdampak pada perkembangan
bahasa di beberapa negara, contohnya saja Indonesia. Indonesia saat ini sudah
termasuk negara berkembang, dalam perkembangannya tersebut Indonesia telah
melakukan benyak kerjasama dengan negara-negara lain dalam meningkatkan
perekonomian negara. Lalu apa hubungannya dengan perkembangan bahasa? Dalam
membangun kerjasama dengan negara lain, tentu terlebih dahulu kita harus dapat
menguasai bahasa internasional dengan baik, yaitu bahasa Inggris. Faktanya,
orang-orang di Indonesia sebagian besar belum mampu untuk menguasai bahasa
tersebut. Oleh karena itu, pada tahun 1994 pemerintah memasukkan pelajarang
bahasa inggris ke dalam muatan lokal dengan aturan, mulai diajarkan pada siswa
kelas IV SD ke atas. Lalu jika sudah ditetapkan begitu, apakah yang perlu
dianalisis lagi?
Pada
kenyataannya, orang-orang yang dapat menguasai bahasa Inggris dengan baik
sebagian besar mengalami kesuksesan yang menjanjikan. Sehingga pemerintah
memasukkan bahasa Inggris kedalam muatan lokal yang dimulai dari tingkat SD.
Pasalnya, pelajaran bahasa Inggris yang diajarkan di SD diajarkan secara
asal-asalan. Menurut Itje Chodijah, pendidik dan pelaih guru bahasa inggris
nasional di Jakarta, Selasa (30/10/12) pendidikan bahasa Inggris di SD saat ini
justru semakin salah kaprah. Para guru tidak dilatih secara serius. Akibatnya,
para guru hanya mengandalkan buku pelajaran sebagai panduan. Maka dari itu,
pembelajaran bahasa Inggris mulei melenceng dari tujuan dan hanya dianggap
beban.
Penyediaan
guru bahasa Inggris untuk SD diberbagai sekolah bervariasi, ada yang
menyerahkannya kepada guru kelas tanpa pelatihan, ada juga yang menyediakan
guru honor dari Sarjana Bahasa Inggris. Itje menjelaskan, sesuai panduan
pemerintah, pendidikan bahasa Inggris bias diterapkan mulai dari kelas IV SD
dengan pengajar yang memadai, dalam artian mampu untuk mengajar siswa secara
professional. Namun, saat ini siswa kelas I SD, bahkan TK sudah mendapatkan
pelajaan tersebut. Apalagi, gurunya juga hanya berfokus pada nilai tes,
bukannya kemampuan siswa tersebut dalam teori serta praktiknya. Padahal, siswa
SD masih harus berjuang unuk memantapkan penguasaan berkomunikasi yang baik dan
benar dalam bahasa Indonesia.
Seperti
kata bu Dwi Jayanti, guru SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, “pelajaran bahasa
Inggris seharusnya diberikan pada saat kelas IV SD, karena saat masih tingkat
TK dan SD kelas I siswa belum mampu untuk menerima materi tersebut. Sebagai
permulaan, siswa cukup diberikan dasar-dasar belajar bahasa Inggris, sehingga
di SMP nanti siswa tinggal mendalami bahasa tersebut.” Tuturnya pada Rabu
(23/01/13) kemarin.
Kesimpulannya,
jika ada pertanyaan seperti “Perlukah siswa SD belajar bahasa Inggris ?” maka,
saya selaku penulis artikel ini akan menjawab perlu. Tapi, jika pertanyaannya, perlukah masuk ke
kurikulum? Nah, ini saya agak ragu. Perlu diingat bahwa Indonesia itu bukan
hanya kota besar saja dan anak-anak seumuran SD membutuhkan waktu untuk
bermain. Soal pentingnya bahasa Inggris, saya rasa kita sudah menyadari
pentingnya. Hanya seberapa besar kadar pentingnya. Itu kan? Jadi intinya,
bahasa Inggris itu penting untuk persiapan anak menuju masa depan yang sukses,
hanya saja seperti yang kita ketahui, masa anak-anak merupakan masa yang paling
penting dalam pertumbuhan anak itu sendiri jadi biarlah masa belajar itu
seperti arus air yang tenang, kita sebagai guru maupun pembimbing hanya perlu
mengawasi sejauh mana arus itu mengalir dan tetap pada jalurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment yang baik dan sopan ya...